Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas
Adapun sistem informasi
akuntansi penjualan dan penerimaan kas menurut Romney dan Steindbart (2006 :
7), adalah sebagai berikut.
1) Entri
Pesanan Penjualan
Siklus pendapatan dimulai dengan
penerimaan pesanan dari para pelanggan. Departmen
bagian pesanan penjualan, yang bertanggung jawab pada direktur utama bagian
pemasaran melakukan proses pesanan penjualan.
a) Mengambil
Pesanan Pelanggan
Pesanan pelanggan dapat diterima
dalam berbagai cara: di toko, melalui surat, melalui telepon, melalui website, atau melalui tenaga penjualan
di lapangan.
b) Persetujuan Kredit
Sebagian besar penjualan antar
perusahaan (business-to-business sales) dilakukan
secara kredit. Penjualan secara kredit harus disetujui sebelum diproses bagi
pelanggan lama dengan catatan pembayaran yang baik, pemeriksaan kredit formal
untuk setiap penjualan jasa tidak dibutuhkan. Sebagai gantinya, pengambilan
pesanan memiliki otorisasi umum untuk menyetujui pesanan dari pelanggan yang
baik, artinya mereka yang tidak memiliki saldo yang lewat jatuh tempo.
c) Memeriksa Ketersediaan Persediaan
Langkah berikutnya cukup ketersediaan
untuk memenuhi pesanan tersebut, agar pelanggan dapat menginformasikan mengenai
perkiraan tanggal pengiriman. Akurasi proses ini adalah hal yang penting,
karena apabila catatan persediaan tidak akurat dan sesuai dengan kondisi
terakhir, pelanggan bisa saja kecewa ketika terjadi penundaan tidak terduga
dalam pemenuhan pesanan mereka tersebut.
d)
Menjawab Permintaan Pelanggan
Menjawab permintaan
pelanggan adalah hal yang sangat penting. Bahkan, kualitas pelayanan pelanggan yang diberikan seringkali merupakan kunci keberhasilan
perusahaan
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment